TULISAN KONSERVASI ARSITEKTUR
a. Arsitektur
1. Sejarah Awal Arsitektur
Karya tulis pertama yang menyangkut masalah arsitektur berjudul De architectura
yang ditulis oleh arsitek Romawi Vitruvius pada awal abad ke-1 masehi.
Menurut Vitruvius, sebuah bangunan yang baik harus memenuhi tiga prinsip
yaitu Firmitas, utilitas, venustas. Yang berarti “ketegasan, komoditas, menyenangkan”. Jika diartikan, maka berarti:
-
Ketahanan. Bangunan harus berdiri kokoh dan tetap dalam kondisi baik.
-
Utilitas. Bangunan itu harus sesuai dengan fungsinya.
-
Kecantikan. Bangunan harus estetis dan menyenangkan.
Menurut
Vitruvius, setiap arsitek harus berusaha untuk memenuhi masing-masing
tiga atribut sebaik-baiknya. Leone Battista Alberti, yang menguraikan
ide-ide Vitruvius dalam risalahnya yang berjudul De Re Aedificatoria,
melihat keindahan terutama dari segi proporsi, meskipun ornamen juga
turut berperan. Bagi Alberti, aturan proporsi ibaratkan mengatur sosok
manusia ideal dengan rasio ideal.
2. Sejarah Perkembangan Arsitektur
Bangunan
pertama adalah evolusi dari dinamika antara kebutuhan (tempat
berlindung, keamanan, tempat ibadah, dll) dan sarana (tersedia bahan
bangunan dan keterampilan pekerja). Dulunya arsitektur adalah karya seni
yang paling dihormati.
Dalam banyak peradaban
kuno seperti Mesir dan Mesopotamia, arsitektur dijadikan simbol kekuatan
penguasa. Arsitektur dari peradaban klasik seperti Yunani dan Romawi
berevolusi dari cita-cita masyarakat.
Arsitektur
dari Asia memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Arsitektur Buddha,
menunjukkan keragaman. Arsitektur candi Hindu, mengungkapkan makrokosmos
dan mikrokosmos. Arsitektur Islam menggabungkan arsitektur dari Timur
Tengah kuno dan Byzantium tetapi tetap sesuai dengan kebutuhan keagamaan
dan sosial masyarakat. Di banyak negara-negara di Asia, agama
menyebabkan desain arsitektur dirancang khusus untuk meningkatkan
pemandangan alam.
Di Eropa pada abad pertengahan,
terdapat perkumpulan pengrajin yang bertujuan untuk mengatur
perdagangan mereka. Bangunan-bangunan dengan seni tinggi biasanya berupa
biara dan katedral. Gaya arsitektur di Eropa kebanyakan menggunakan
gaya Romawi dan Gothic.
Dengan pengetahuan,
manusia dapat menciptakan aneka bahan-bahan dan teknologi baru. Arsitek
mulai fokus pada aspek estetika dan humanis walaupun dengan mengorbankan
aspek teknis desain bangunan. Revolusi industri membuka pintu untuk
produksi massal.
Sejak tahun 1980-an, bangunan
mulai semakin kompleks. Hal ini menyebabkan bidang arsitektur menjadi
disiplin tersendiri dan memiliki spesialisasi terhadap proyek tertentu.
Proses persiapan desain setiap bangunan besar menjadi semakin rumit dan
membutuhkan studi tentang daya tahan, keberlanjutan, kualitas, uang, dan
hukum setempat.
3. Teknik Arsitektur
Dalam Teknik Arsitektur, ada beberapa bidang keahlian yang ditawarkan. Bidang keahlian tersebut antara lain adalah :
-
Sains dan Teknologi Bangunan
-
Perancangan Arsitektur berbasis komputer
-
Lingkungan kota dan pemukiman
-
Analis Kritik dan Sejarah Arsitektur
4. Konsep Arsitektur Modern
Gagasan
bahwa pertimbangan strukturan dan estetika harus sepenuhnya tunduk pada
fungsi bertemu dengan popularitas dan skeptisisme, memiliki kesamaan
dengan konsep “utilitas” pada gagasan Vitruvius. Utilitas meliputi semua
kriteria penggunaan, persepsi, dan kenikmatan dari sebuah bangunan.
Tidak hanya secara praktis, tetap juga secara estetika, psikologis, dan budaya.
Filosofi
yang telah mempengaruhi arsitek modern dan pendekatan mereka dengan
desain bangunan adalah rasionalisme, empirisme, strukturalisme,
pascastrukturalisme, dan fenomenologi.
Pendorong
pertumbuhan arsitektur modern adalah pendidikan formal yang mengajarkan
dan mendorong pemikiran modern; banyaknya jenis-jenis bangunan baru yang
sangat dibutuhkan di masa kini seperti pabrik, kantor, dll; bahan-bahan
yang semakin beragam dan mudah dalam penanganannya; sering ada promosi
tentang arsitektur modern; dan perencanaan suatu bangunan yang didasari
oleh kebutuhan.
Untuk memenuhi etika bangunan,
maka bangunan harus dibangun dengan cara yang ramah lingkungan dalam hal
produksi bahannya. Karena bangunan memang sangat berdampak pada
lingkungan di sekitarnya.
Arsitektur
modern itu timbul karena adanya kemajuan dalam bidang teknologi yang
membuat manusia cenderung untuk sesuatu yang ekonomis, mudah dan bagus.
Hal itu dapat dilihat dari adanya penemuan – penemuan seperti dinamit
yang memudahkan manusia untuk menggali lubang atau penggunaan mesin yang
dapat mempercepat produksi dan menghemat tenaga manusia. Tapi itu semua
tidak membuat manusia senang karena penggunaanya yang disalahgunakan,
karena dinamit yang mestinya membantu manusia malah mencelakakan
manusia, yang memudahkan manusia malah menyulitkan manusia itu sendiri.
Berarti apa yang dibuat didalam jaman modern itu belum tentu bagus/masih
ada kekurangannya. Dikatakan masih ada kekurangannya karena yang
diciptakan manusia itu pada dasarnya tidak ada yang sempurna selain itu
penggunaan yang disalah gunakan bisa membuat karya manusia itu berbalik
menjatuhkan manusia itu sendiri.
Arsitektur
Modern sebelum Perang Dunia I dimulai dengan adanya pengaruh Art
Nouveau yang banyak menampilkan keindahan plastisitas alam, dilanjutkan
dengan pengaruh Art Deco yang lebih mengekspresikan kekaguman manusia
terhadap kemajuan teknologi. Konsep tersebut kemudian dimanifestasikan
ke dalam media arsitektur dan seni, serta gaya hidup.
Bagian-bagian dalam arsitektur modern adalah :
1. arsitektur modern
2 arsitektur art Nouveau
3 arsitektur brutalist
4. arsitektur konstruksi
5. arsitekturEkspresionist
6. arsitektur futurist
7. arsitektur fungsional
8. gaya internasional
9. gaya organik
10.gaya post modern
11.gaya visionari
1.1 Arsitektur Modern
Gambar 1.1
Villa Savoye kepunyaan Le Corbusie, contoh arsitektur modern.
Arsitektur
modern adalah suatu istilah yang diberikan kepada sejumlah bangunan
dengan gaya karakteristik serupa, yang mengutamakan kesederhanaan bentuk
dan menghapus segala macam ornamen. Pertama muncul pada sekitar tahun
1900. Pada tahun 1940 gaya ini telah diperkuat dan dikenali dengan Gaya
Internasional dan menjadi bangunan yang dominan untuk beberapa dekade
dalam abad ke 20 ini. Asal
dan karakteritis arsitektur modern sampai sekarang ini masih di
perdebatkan dalam kalanganarsitek. Beberapa sejarawan melihat
perkemabang arsitektur modern sebagai perihal sosial yang kelat
kaitannya terhadap pembaharuan dan keringanan, suatu hasil dari
perkembangan sosial dan politis. Arsitektur lainnya yang melihat gaya
modern sebagai sesuatu yang di kendalikan oleh teknologi dan
pengembangan produk dan dengan munculnya bahan-bahan yang dipakai dalam
membangun gaya bangunan modern seperti material besi, baja, kaca dan
beton menambahkan pengetahuan bahwa gaya modern adalah sebuah penemuan
baru dalam bidanga Revolusi Industri. Pada tahun 1796, Shrewsbury dengan
gaya desainnya ohwis yang ' tahan api', yang mana gaya ini bersandar
pada besi cor dan batu bata. Konstruksi seperti itu sangat memperkuat
struktur bangunan, yang memungkinkan mereka untuk mengakomodasi banyak mesin yang lebih besar.
Sejarawan lain menghormati pandangan moderen sebagai suatu reaksi
melawan terhadap gaya ekletik dan mencurahkan perhatian mereka kepada
gaya Jaman Victorian dan gaya Seni Nouveau.
Apapun yang menjadi penyebab pada tahun 1900 sejumlah arsitek di
seluruh muka bumi mulai mengembangkan gaya arsitektur mereka beralih
dari arsitektur yang klasik ( Gotik sebagai contoh) dengan berbagai
kemungkinan teknologi baru. Arsitek Louis Sullivan dan Frank Llyod
Wright di Chicago, Viktor Horta di Brussels, Antoni Gaudi di Barselona,
Otto Wagner di Vienna dan Charles Rennie Mackintosh di Glasgow, dan
masih banyak lagi arsitektur modern lainnya berusaha membangun gaya modern pada bangunan dengan meninggalkan gaya lama.
Contoh bangunan gaya modern
Istana Kaca (1935) di belanda arsitektur Frits Peutz, dibuat dengan
konsentrasi kaca dan baja Sejak tahun 1920 yang paling terpenting dalam
gaya bangunan adalah gaya arsitektur modern yang telah menetapkan
reputasi mereka. Tiga arsitektur modern terbesar adalah Le Corbusier di
Perancis, Mies van der Rohe dan Walter Gropius di Negara Jerman. Mies
van der Rohe dan Gropius keduanya adalah arsitektur yang menangani gaya
Bauhaus. Arsitek Frank Llyod Wright sangat berpengaruh dalam
perkembangan arsitektur modern di Eropa. Wright adalah salah satu dari
sekian banyaknya arsitektur yang sangat berpengaruh dalam dunia
perarsitekturan. Pada tahun 1932 didakan pameran MOMA, Pameran
Internasional Arsitektur Modern, yang dilakasanakan oleh Philip Johnson
dan kolaborator Henry-RussellHitchcock.
Gedung Skyceeper yang melambangkan arsitektur modern
Karakteristik Arsitektur modern pada umumnya adalah :
* Suatu penolakan terhadap gaya lama
* Suatu yang mengadopsi prinsip bahwa bahan dan fungsi sangatlah menentukan hasil dalam suatu bangunan.
* Suatu yang menyangkut tentang mesin
* Menolak adanya bordiran atau ukiran dalam bangunan.
* Menyederhanakan bangunan sehingga format detail menjadi tidak perlu.
Beberapa pendapat tentang arsitektur Modern :
o Bentuk mengikuti fungsi ( Form follows function ) yang dicetuskan oleh
pemahat Horatio Greenough atau yang lebih dikenal sebagai Louis
Sullivan
o Sedikit adalah lebih (Less is more) di umumkan oleh Arsitek Mies van der Rohe.
o Sedikit adalah lebih dan lebih adalah terlalu banyak (Less is more
only when more is too much ) yang dikatakan oleh Frank Llyod Wright.
o Sedikit itu membosankan (Less is a bore) yang dicetuskan oleh Robert
Venturi, pelopor arsitektur Postmodern sebagai jawaban atas Gaya
Internasional yang tidak menarik yang dipopulerkan oleh Mies van der
Rohe
Pelopor Arsitektur Modern adalah : Adolf Loos, Alvar Aalto, Frank Lloyd
Wright, I. M. Pei, Le Corbusier, Louis Kahn, Louis Sullivan, Ludwig Mies
van der Rohe, Oscar Niemeyer, Otto Wagner, Peter and Alison Smithson,
Philip Johnson, Ralph Tubbs,Walter Gropius
1.2 Arsitektur Constructivist
Gambar 1.2.1 Fantasi Arsitektur oleh Yakov Chernikhov, 1933
Tatlin's
Tower, 1919Constructivist arsitektur adalah suatu bentuk arsitektur
modern yang melambangkan Perserikatan Soviet berlangsung dalam periode
1920 dan awal 1930. Di kombinasikan dengan teknologi dan pengetahuan
rancang bangun
Gambar 1.2.3
Tatlin's Tower dibangun pada tahun 1919 oleh Vladmir Tatlin.
Proyek
arsitektur konstruksi yang paling pertama dan paling terkenal pada
tahun 1919.dan sering di sebut sebagai Menara Tatlin'S. meskipun
demikian bangunan ini tidak dibangun dengan menggunakan kaca dan baja melainkan besi.
1.3ArsitekturArtNouveau
Gambar 1.3.1
Pintu masuk mesium St. Louis World's Fair tahun 1904.
Art
Nouveau berada pada puncak tahun 1892 sampai 1902, merupakan sebuah
gebrakan dalam desain arsitektur. Nama " Art Nouveau" diperoleh dari
nama dari suatu toko di Paris, Maison d'Art Nouveau, dan pada waktu itu
arsitektur Samuel Bing lewat dan terinspirasi untuk menamakan desainnya art nouveau.
Suatu titik tinggi dalam evolusi Seni Nouveau adalah Penampilan
universal pada tahun 1900 di paris, di mana " gaya modern" memenangkan
penghargaan pada setiap sesinya. art nouveau memperlihatkan ciri khasnya
hampir di seluruh bagian eropa. Ironisnya. Seni Nouveau kebanyakan
dibangun dengan menggunakan bahan material kaca dan jarang memakai bahan
material besi ataupun baja. Pintu masuk Metro Paris yang dirancang oleh
Hector Guimard pada tahun 1899 dan 1900 adalah contoh Seni Nouveau
yanterkenal. Dinamis, mengalir, kurva dan berombak-ombak " cambukan"
merupakan irama bentuk dari Seni Nouveau. Corak yang lain adalah
pemakaian parabol dan hiperbola.
Gambar 1.3.2
Istana Bellas Artes di Mexico City.
Sebagai
suatu pergerakan seni dalam arsitektur art nouveaiu mempunyai gaya dan
hubungan dekat dengan Pre-Raphaelites dan Simbolisme arsitektur Aubrey
Beardsley, Alfons Mucha, Edward Burne-Jones, Gustav Klimt, dan Jan
Toorop adalah pelopor dari gaya ini. Seni Nouveau mempunyai suatu wajah
visuil membedakan; dan tidak sama dengan Pre-Raphaelites, Seni Nouveau
adalah gaya yang menggunakan material baru seperti kaca permukaannya
abstrak dan disain yang murni
1.4 Arsitektur Brutalisme
Brutalisme
adalah gaya arsitektur yang melahirkan pembaharu gerakan arsitek dan
berkembang pada tahun 1950 sampai tahun 1970. Awal gaya sebagian besar
diilhami oleh Arsitek Swiss, Le Corbusier ( khususnya Unit d'Habitation)
dan Ludwig Mies van der Rohe. Istilah brutalisme ini dimulai dari
bahasa Prancis Béton brut, atau " beton mentah". Bangunan brutalist pada
umumnya dibentuk dengan membentur blockish, geometris, dan bentuk
berulang, dan sering juga mengulang bentuk tapi tanpa adanya ornamen.
Tidak semua bangunan brutalist dibentuk dari beton. Sebagai gantinya,
bangunan dapat mencapai Mutu brutalist melalui suatu bahan yang keras
dengan penampilan bagunan dan material strukturnya terbuat dari beton.
Rumah pribadi Alison dan Peter Smithson'S dibangun dari batu bata, dan
Richard & Renzo Piano Center Pompidou sering dihormati sebagai
arsitektur brutalist dengan Bahan dan struktur bangunannya meliputi batu
bata, kaca, baja, batu kasar.
Gambar1.4.1Unitéd'Habitation,Marseille
(LeCorbusier1952)
Brutalism sebagai gaya arsitektur juga dihubungkan dengan suatu ideologi
yang berupa kayalan sosial yang cenderung untuk didukung oleh para
perancangnya, terutama Alison dan Peter Smithson. Kegagalan dalam
merencanakan suatu desain merupakan hal hal positif bagi para arsitektur
Brutalist. Brutalism memperoleh daya gerak besar di Inggris sepanjang
abad pertengahan 20, ketika keadaan ekonomis tertekan ( dan kerusakan
WWII) masyarakat mencari konstruksi murah. Haruslah dicatat, meskipun
demikian, banyak arsitek memilih gaya brutalist meskipun mereka
mempunyai anggaran yang besar dalam membangun. Dan gaya ini terjadi
setelah perang dunia ke II dijerman.
Gambar1.4.2TrellickTower,London
(Goldfinger1972)
Desain brutalist pada awalnya mendapatkan kritik sebagai gaya yang
merusak pemandangan dalam majalah home office edisi 50 gaya Quenn Anne
dikatakan “seperti barang rongsokan”. Sebab gaya ini snagat identik
dengan beton. Bagaimanapun, gaya brutalist pada Menara Trelick
membuktikan bahwa gaya brutalist sangat populer di antara para arsitek
dan masyarakat. Pada waktunya, banyak struktur brutalisme menjadi lebih
dihargai oleh masyarakat karena keunikan mereka dan penampilan yang
menyolok.
Di
tahun terakhir, gaya bangunan brutalisme sudah mulai hilang dari
ingatan masyarakat. Dan masyarakat mulai menuju ke gaya pembaharu yang
baru lahir menggantikan gaya brutalisme sehingga banyak bangunan gaya
brutalistme dirobohkan dan dibangun menjadi gaya yang baru lagi.
1.5 ArsitekturEkspresionis
Gambar 1.5.1 Salah satu desain dari arsitektur expresionis
Arsitektur
Ekpresionis mengacu pada gaya arsitektur yang berkembang di dalam eropa
pada permulaan abad ke 20 dan dengan luas mengacu pada desain
arsitektur dan bentuk. Arsitektur Ekspresionis pertama terjadi di Jerman
sebagai bagian dari pergerakan ekpresionisme dan juga di Belanda
khususnya sekolah Amsterdam antara .1910 dan 1925. Gaya ini di
karakterisi oleh oleh awal modernisme di adopsi dari novel-novel dan
roman-roman, terkadang terlihat sangat tidak lazim dengan menggunakan
bahan dari batu bata, baja dan terutama kaca. Pendekatan ini
dikembangkan secara pararel oleh pergerakan ekspresoinis tapi dengan
kondisi ekonimi yang terbatas maka hanya ada beberpaa saja bangunan gaya
ekspresionis yang secara resmi tertulis seperti bangunan Alpine
Arsitektur yang dibangun oleh Taut’s dan Hermann Finsterlin'S yang
membangun Formspiels. Gaya bangunan ini hanya berlangsung sebentar
tetapi sangat pentiing untuk dikenang dalam periode ini. Peristiwa
penting di expressionis arsitektur adalah adanya Pameran Werkbund pada
tahun 1914 di Cologne, pada waktu terjadi perebutan kekuasan antara
jerman dan Nazi. Lalu pada tahun 1933 setelah Nazi merampas kekuasaan di
jerman gaya ekspresionis diangap tidak syah dan merosot. Walaupun
begitu terdapat juga beberapa arsitektur yang masih mempertahankan gaya
ekspresionisnya seperti arsitektur Hans Scharoun
1.6 Arsitektur Futuristik
Gambar 1.6.1
Gambar Perspektif dari La Citta Nuova oleh Sant'Elia, 1914.
Arsitektur
Futuristik atau futurisme dimulai pada awal abad ke 20 dengan bentuk
bangunan yang ditandai oleh anti -historicism dan garis panjang
mendatar, kecepatan, emosi dan urgensi yang artistik dan gaya ini
dimulai pada Italia dan berlangsung pada tahun 1909 sampai 1944. Gaya
ini dihidupkan oleh penyair itu Filippo Tommaso Marinetti, dan dia
bekerja pada tokoh arsitektur terkemuka seperti arsitek Antonio
Sant'Elia dan seniman Umberto Boccioni, Giacomo Balla, Fortunato Depero,
Enrico Prampolini. pendukung bangunan futuristik menyarankan kecepatan,
teori pengaruh energi dan ekpresi yang kuat, di dalam usahanya untuk
membuat zaman arsitektur yang modern. Setelah permulaannya, Futurism
telah menjadi suatu kata [yang] lebih umum untuk mengangkat
kecenderungan yang luas dalam disain modern yang sangat ingin
menciptakan arsitektur dengan gaya masa depan ataupun sedikitnya gaya
yang akan datang 10 tahun ke masa depan. Futurism modern sebagian besar
mulai dengan gaya desain pada mobil ataupun kereta pada tahun 1950 di
California. Futurism adalah bukanlah suatu gaya tetapi suatu pendekatan
terbuka ke arsitektur, dan telah ditafsirkan kembali oleh generasi
arsitek yang berbeda dari beberapa dekade, tetapi pada umumnya ditandai
dengan membentuk ketajaman, bentuk dinamis, kontras kuat dan penggunaan
material yang berguna.
Gambar1.7.2
Gambar Perspektif oleh Sant'Elia, 1914
1.7 Arsitektur Fungsional
Gambar 1.7.1 Bentuk bangunan Geomedis karya Fullers
Fungsionalisme
di dalam arsitektur adalah prinsip arsitek yang mendisain suatu
bangunan didasarkan pada tujuan dan fungsi bangunan tersebut. Pada awal
abad ke 20, Chicago dengan arsitek Louis Sullivan mempopulerkan ungkapan
' bangunan yang mengikuti fungsi' untuk menangkap suatu ukuran, ruang
dan karakteristik dalam bangunan harus terlebih dahulu di tujukan
semata-mata kepda fungsi dari bangunan tersebut. Implikasi bahwa jika
aspek yang fungsional dicukupi, keindahan arsitektur akan secara alami mengikuti. Akar
dari arsitektur modern adalah arsitek Franco-Swiss dan arsitek Le
Corbusier juga arsitek Jerman Mies van der Rohe. Kedua-Duanya adalah
functionalists sedikitnya kepada tingkat bangunan mereka yang
mengutamakan penyederhanaan dari gaya sebelumnya yaitu kaya klasik. Pada
tahun 1923 Mies van d Rohe sedang bekerja di Weimar Jerman, dan telah
memulai karier nya dalam memproduksi secara radikal bangunan sederhana,
struktur yang terperinci yang tidak bisa dipisahkan dari keindahan
arsitektural. Corbusier dengan sangat baik berkata " suatu rumah adalah
suatu mesin untuk ditinggali"; dalam bukunya Ver uni arsitektur pada
tahun 1923.
Gambar1.7.2
Menara Helsinki Olympic Stadion (Y. Lindegren & T. Jäntti, dibangun pada tahun 1934-1938)
Pada
pertengahan tahun 1930 functionalism mulai dibahas sebagai suatu
pendekatan estetik bukannya sesuatu disain yang integritas. Gagasan
untuk functionalism adalah tidak adanya barang-barang perhiasan atau
ukiran seperti dalam arsitektur klasik. Ini bisa kita lihat dalam
bangunan berbentuk silinder karya Fullers.
1.8 International style
Gambar 1.8.1 a PerumahanWeissenhof Stuttgart, Jerman (1927)
Gambar 1.8.1b
Perumahan Weissenhof Stuttgart, Jerman (1930)
Gaya
internasional adalah suatu gaya arsitek yang sedang trend pada tahun
1920 dan 1930. istilah yang pada umumnya mengacu pada arsitek dan
bangunan dari dekade pandangan perkembangan gaya modern, sebelum Perang
dunia II. Istilah ini diambil dari suatu buku Henry Russell Hitchcock
dan Philip Johnson yang mana mereka berdua dikenal sebagai penggolong
arsitektur modern. Sebagai hasilnya, fokus jadilah lebih pada [atas]
gaya penulisan aspek pandangan moderen. Dasar disain dari gaya
internasional ini didasari pada prinsip arsitektur modern.
EROPA
Pada
sekitar tahun 1900 sejumlah arsitek di seluruh bumi mulai mengembangkan
solusi arsitektur untuk mengintegrasikan sesuatu yang dapat dijadikan
teladan tradisional dengan menuntut kehidupan sosial yang baru dan
berbagai kemungkinan teknologi. Arsitek Victor Horta dan Van henry de
Velde di Brussels, Antoni Gaudi di Barselona, Otto Wagner di Vienna dan
Charles Rennie Mackintosh di Glasgow, di antara sekian banyaknya arsitek
yang melakukan perjuangan untuk mengembangkan gaya lama ke gaya baru.
Arsitek yang mendukung adalah :
* AlvarAalto
* WeltonBecket
* LeCorbusier
* WalterGropius
* PhilipJohnson
* LouisKahn
* LudwigMiesvanderRohe
* RichardNeutra
* OscarNiemeyer
* FritsPeutz
* Gerrit Rietveld
* Rudolf Schindler
Amerika
Gambar 1.8.2
Rudolf Schinler's Lovell rumah pantai, California (1926)
Yang
paling bekerja keras dalam mempelopori arsitektur modern yang mengarah
ke penyederhanaan, kejelasan dan kejujuran bisa diidentifikasi pada
arsitek amerika periode yang sama, yaitu arsitek Louis Sullivan di
Chicago, dan west-coast tempat kediamannya Irving Gill. Frank Lloyd
Wright'S pada tahun 1900 dan 1910 secara paralel mempengaruhi pekerjaan
dari Arsitektur Eropa, tetapi ia menolak untuk di golongkan sebagai
arsitektur eropa
Istilah
Gaya Internasional datang pada tahun 1932 di sebuah pameran di mesium
tentang Seni Modern, di ketuai oleh Philip Johnson, dan dari judul
katalog pameran tersebut. Di tulis oleh Johnson dan Henry Russell
Hitchcock. Bangunan yang dipamerkan adalah bangunan pada tahun 1922
sampai 1932. Johnson menamakan , menyusun, mempromosikan dan kerumitan
yang ditemuinya pada arsitektur klasik menjadi suatu yang lebih
sederhana dan memposisikan gaya itu sebagai gaya internasinal atau
regional sehingga dikenanl dengan sebagian orang banyak menjadi gaya
internasional style.
Gambar 1.8.3
Apartemen Hickory Cluster, Reston, Virginia, di desain oleh Charles M. Goodman, pada tahun 1964
Setelah
Perang dunia II, Gaya Internasional lebih mendewasakan ke dalam
pandangan moderen, HOK dan SOM menyempurnakan gaya itu menjadi
pendekatan yang dominan untuk dekade gaya modern.
Gaya Internasional yang khas pada umumnya terdiri dari berikut:
1. Bentuknya segi-empat atau penyiku.
2. Berbentuk kubus sederhana " segiempat panjang yang menekan"
3. Jendela yang berjalan di atas garis horisontal dan membentuk suatu garis beraturan.
4. Semua bagian muka gedung penjuru bersudut 90 derajat dan bertingkat
1.9 Arsitektur Organik
Gambar 1.9
Air Terjun oleh Frank Llyod Wright
Arsitektur
organik adalah suatu filosofi arsitektur yang mempromosikan keselarasan
antara tempat tinggal manusia dan dunia alam melalui disain mendekat
dengan baik pada lokasi bangunan, perabot, dan lingkungan menjadi bagian
dari suatu komposisi dan dipersatukan juga saling berhubungan. Arsitek
Gustav Stickley, Antoni Gaudi, Frank Lloyd Wright, Louis Sullivan, Bruce
Goff, Rudolf Steiner, Bruno Zevi dan Anton Alberts adalah semua
arsitektur terkenal dalam arsitektur organik.
Suatu contoh yang terkenal tentang arsitektur organik adalah
Fallingwater, tempat kediaman Frank Lloyd Wright dirancang di kleuaraga
kaufmann di Pedesaan Pennsylvania. Wright mempunyai banyak aneka pilihan
untuk menempatkan suatu rumah pada lokasi tanah pedesaan yang besar,
tetapi memilih untuk menempatkan rumah secara langsung di atas air
terjun dan lokasi yang curam itu.
Ahli teori David Pearson mengusulkan daftar aturan ke arah perancangan
suatu arsitektur organik. Dikenal sebagai Gaia Piagam untuk arsitektur
dan desain organik. Isinya adalah :
• biarkan desainnya.
• Diilhami dari alam
• Membantang pada suatu oganisme
• Mengikuti arus dan menyesuaikan diri
• Mencukupi kebutuhan sosial, fisik dan rohani
• Tumbuh keluar dan unik
• Menandai jiwa muda dan kesenangan
• Mengikuti irama
1.10 Arsitektur Post modern
Postmodernity
atau postmodern arsitektur adalah suatu periode yang muncul pada tahu
1950. Postmodern di dalam arsitektur biasanya bergaya jenaka dan
menempatkan ukiran pada bangunannya sebagai jawaban atas gaya
internasional yang resmi. Contoh yang klasik tentang arsitektur modern
adalah Lever House dan bangunan Seagram dalam ruangan komersil. dan
arsitektur Frank Llyod Wright dalam gaya Bauhaus. Contoh postmodern
arsitektur adalah Bagunan Portland di Portland OP,dan bangunan Sony (
New York ) yang meminjam acuan dan unsur-unsur dari masa lalu dan
mengajukan lagi simbolisme dan warna klasik ke dalam arsitektur. Suatu
contoh inspirasi utama untuk postmodern arsitektur dan bangunan gaya ini
berada sepanjang Las Vegas di pelajari oleh Robert Venturi pada bukunya
tentang Las Vegas.
Gambar 1.10
San Antonio Public Library, Texas.
Postmodern
arsitektur telah diuraikan dalam arsitektur " neo-eclectic", di mana
gaya klasik yang penuh ornamen sudah kembali ke dalam gedung
menggantikan gaya modern yang polos dan tanpa ornamen. Ekletik ini
sering dikombinasikan dengan penggunaan permukaan gaya yang tidak biasa
dan seperti kita lihat dalam Galeri Status Stuttgart ( Staatsgalerie
Stuttgart) dan piazza (serambi) di Italia yang di desain oleh Charles
Willard Moore.
1.11 Arsitektur Visionary
Arsitektur
Visionary adalah nama yang diberikan kepada arsitektur yang secara
tertulis atau mempunyai kulitas Visionari. É tienne-Louis Boullée,
Claude Nicolas Ledoux dan Jean-Jacques Lequeu adalah salah satu contoh
paling awal arsitektur Visionary. Lalu Arsitektur Giovanni Battista
Piranesi, Antonio Sant'Elia dan Buckminster juga dimasukkan. Kemudian
menyangkut abad 20, ada pergerakan disain secara ilmu bangunan seperti
Archigram, Archizoom dan Superstudio.
b. Landscape
Landscape merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan desain arsitektur
karena landscape merupakan karya seni yang memiliki nilai-nilai yang
dibutuhkan oleh makluk hidup dan komunitas lingkungan di sekitarnya.
Karya seni Landscape ditemukan di penjuru BUMI.
Landscape terdapat bagian-bagian seni keteraturan dan bagian-bagian seni ketidakteraturan. Bagian-bagian seni keteraturan karya dari desain landscape yang
dikerjakan dan atau direncanakan serta dirancang oleh arsitek antara
lain, sebagai berikut :
2. taman rumah
3. taman sekolah
4. taman perkantoran
5. taman rekreasi
6. taman wisata
7. taman perhotelan
8. taman pantai
9. taman parkiran
10. kawasan lingkungan penghijauan
11. dll... ... ...
Bagian-bagian seni ketidakteraturan karya dari desain landscape yang
dikerjakan oleh alam dan atau disebabkan oleh iklim dengan gejala-gejala
alam atau peristiwa-peristiwa yang terjadi secara alamiah antara lain,
sebagai berikut :
1. hamparan padang rumputdan lingkungannya
2. hamparan pepohonan di wilayah pegunungan dan sekitarnya
3. hamparan pasir, pepohonan, dan batu-batuan di tepi pantai
4. hamparan pepohonan dan bentuk alam lingkungan, karena gempa bumi
5. bentuk dan topografi pantai, pegunungan, dataran disebabkan oleh peristiwa alam
6. landscape yang terjadi di laut, di danau, di sungai
7. dll
Landscape lebih bernuansa pada nilai-nilai estetika lingkungan dan
alam sekitarnya, landscape akan memberikan kontribusi antara lain,
sebagai berikut:
1. penghijauan lingkungan
2. estetika lingkungan
3. keseimbangan iklim karena perubahan musim
4. paru-paru bumi
5. keberlangsungan hidup flora dan fauna
6. fungsi lingkungan di sekitarnya
7. pengembangan kearifan lokal
8. mencegah erosi lingkungan
9. dll
Landscape sangat dibutuhkan oleh keberlanngsungan regenerasi dan
aktivitas makluk hidup serta siklus alam dan lingkungannya. Landscape
merupakan " KARYA ARSITEK ALAM, MANUSIA, MAKLUK HIDUP " di lingkungan di
mana karya landscape berada dan ditemukan.
c. Langgam / Gaya Arsitektur
Langgam
Arsitektur adalah bagian dari budaya sedangkan budaya adalah hasil
karya dari manusia. langgam itu bahasa indonesia dari kata 'style', atau
kata 'gaya' kadang bertabrakan arti dengan 'force', contoh 'gaya berat'
dll. Sejak
post modern, para arsitek banyak memperdebatkan tentang langgam ini
yang berarti hal yang terkait dengan suatu ciri, bisa berupa budaya,
tokoh, peristiwa sejarah, dan lain-lain. sebuah karya arsitektur bisa
berlanggam eropa, cina maupun nusantara. bisa berlanggam 'le corbusier'
yang disebut dengan 'corbusian', bisa berlanggam 'era kemerdekaan
indonesia', dan seterusnya.
“ Langgam (Gaya) “
Langgam terdiri dari :
1. Langgam klasik
2. Langgam Arsitektur Modern ( Cubism, de stijl, Baquhauss, dan International Style)
3. Langgam Post Modern
4. Langgam Purna Modern
5. Dekonstruksi
1.1 Langgam Klasik
Langgam Arsitektur klasik adalah gaya bangunan dan teknik mendesain yang mengacu pada zaman klasik Yunani atau Romawi, seperti yang digunakan di Yunani kuno pada periode Helenistik dan Kekaisaran Romawi.
Dalam sejarah arsitektur, Arsitektur Klasik ini juga nantinya terdiri
dari gaya yang lebih modern dari turunan gaya yang berasal dari Yunani.
Saat orang berpikir tentang arsitektur
klasik, umumnya mereka berpikir sebuah bangunan yang terbuat dari kayu,
batu, dll. Dalam beberapa kasus hal tersebut benar, namun arsitektur
klasik juga banyak memiliki nafas modern dan desain gedung yang rumit.
Misalnya, atap, tiang, bahkan struktur batu atau marmer dibuat dengan
detail sempurna.
Langgam
Arsitektur Klasik muncul bersamaan dengan dimulainya peradaban tulisan
secara formal. Belum ditemukan secara spesifik kapan era ini dimulai
maupun berakhir. Namun, jenis langgam ini banyak dijumpai di benua
Eropa. Dalam beberapa alasan, jenis arsitektur dan dibangun dengan tiga
tujuan: sebagai tempat berlindung (fungsi rumah tinggal, sebagai wadah
penyembahan Tuhan (fungsi rumah peribadatan) dan tempat berkumpul (balai
kota, dsb). Untuk alasan kedua dan ketiga inilah bangunan ini dibuat
sedetail mungkin dan seindah mungkin dengan memberi ornamen-ornamen
hiasan yang rumit. Bentuk-bentuk arsitektur klasik masih eksis hingga
saat ini dan diadopsi dalam bangunan-bangunan modern. Pilar-pilar besar,
bentuk lengkung di atas pintu, atap kubah, dsb adalah sebagian ciri
Arsitektur Klasik. Ornamen-ornamen ukiran yang rumit dan detail juga
kerap menghiasi gedung-gedung yang dibangun di masa sekarang.
1.2 Langgam Post Modern
Arsitektur
Post Modern bermula dari kejenuhan masyarakat terhadap langgam
arsitektur modern, maka dari itu timbulah gerakan pembenahan dari
para arsitek Arsitektur post-modern ini muncul dalam tiga versi atau
sub langgam yaitu purna modern, pasca modern, dan dekonstruksi
(banyaknya versi tentang post-modern ini memang telah membuat banyak
pihak mengalami kebingungan khususnya untuk menentukan siapa dan mana
yang dapat dipercaya atau dapat diandalkan sebagai yang benar).
Arsitektur purna modern dan neo modern merupakan hasil pemikiran
arsitektur yang digunakan untuk mengkoreksi degradasi yang terjadi.
Tanda yang pertama berakhirnya arsitektur modern adalah dengan
berakhirnya 4 versi arsitektur modern. Selain itu juga karena
adanya protes keras dari masyarakat awam Eropa, mereka beranggapan
bahwa suatu pembangunan yang didahului dengan pembongkaran atau
penghancuran tak perlu melibatkan campur tangan arsitek, sembarang
orang juga dapat melakukannya. Arsitek ditantang untuk membangun
tanpa merusak sehingga muncullah arsitektur purna modern yang
mendamaikan antara yang baru dan lama.
Simpulan
yang paling mencolok adalah bahwa cita - cita yang dikumandangkan
oleh modernisme yaitu menolak elektikisme tetapi malah ditampilkan,
ini merupakan tanda – tanda berakhirnya arsitektur modern.
Arsitektur post modern melakukan gugatan – gugatan besar pada
arsitektur modern yang ditujukan terhadap sifat arsitektur modern
yang totalitarian dan fungsional/utilitarian.
Post-Modern
lebih kurang seperti tujuan utama dari Avant Garde – suatu gerakan
pelopor pembaharuan dan kembali berintegrasi dengan idealisme zaman
pra-modern. Post-Modern merombak konsep modernisme yang berusaha
memutus hubungan dengan masa seni dan arsitektur klasik.
Kadang-kadang
Post-Modern digambarkan seperti menganjurkan untuk memperbaiki
kembali arti arsitektur dengan kembali mengetengahkan elemen-elemen
arsitektur konvensional dan menjadi lebih pluralistik dengan
memperluas perbendaharaan gaya dan bentuk. Dapat dikatakan bahwa
Historicism yang mengambil unsur-unsur lama baik yang klasik maupun
modern adalah awal dari pemikiran dan konsep dari Post-Modern.
Berdasarkan referensi historis dan kemampuan untuk mengadaptasi
terjadi pemulihan atau perbaikan dan kesinambungan, Post-Modern
berusaha membangun lingkungan dan kembali memperkuat cita rasa
tempat-tempat khas tertentu. Walau Charles Jencks menyatakan aliran
baru ini sekedar menampilkan bentuk-bentuk baru yang menimbulkan
kesan aneh dan sering kali melebih-lebihkan sensasi dengan
menampilkan
berbagai macam atribut pada bangunan.
Istilah
Post-Modern mulai dikenal pada pertengahan tahun 1970-an. Secara
umum, istilah Post-Modern merupakan reaksi terhadap Modernisme.
Sehingga kaduanya tidak dapat dipisahkan dan saling berhubungan.
Arsitektur
Post-Modern merupakan kelanjutan atau perkembangan dari arsitektur
modern. Pada dasarnya Arsitektur Post-Modern muncul akibat terjadinya
kejenuhan terhadap karya-karya arsitektur modern yang lebih
menonjolkan fungsi dari pada estetika pada suatu bangunan. Hal ini
menunjukan bahwa dasar filosofi dan teori Arsitektur Modern sudah
tidak relevan aau sesuai dengan tuntutan zaman.
Ciri
– ciri umum Arsitektur post modern:
Untuk
lebih memperjelas pengertian arsitektur post modern, Charles Jencks
memberikan daftar ciri–ciri sebagai berikut:
Ideological
yaitu merupakan suatu konsep bersistem yang menjadi asas pendapat
untuk memberikan arah dan tujuan. Jadi dalam pembahasan Arsitektur
post modern, ideological adalah konsep yang memberikan arah agar
pemahaman arsitektur post modern bisa lebih terarah dan
sistematis. Double
coding of Style yaitu
bangunan post modern adalah suatu paduan dari dua gaya atau style,
yaitu Arsitektur modern dengan arsitektur lainnya. Popular
and pluralist yaitu Ide
atau gagasan yang umum serta tidak terikat terhadap kaidah tertentu,
tetapi memiliki fleksibilitas yang beragam. Hal ini lebih baik dari
pada gagasan tunggal. Semiotic
form yaitu penampilan
bangunan mudah dipahami, Karena bentuk–bentuk yang tercipta
menyiratkan makna atau tujuan atau maksud. Tradition
and choice Merupakan
hal–hal tradisi dan penerapannya secara terpilih atau disesuaikan
dengan maksud atau tujuan perancang. Artist
or client Mengandung
dua hal pokok yaitu Bersifat seni (intern) dan Bersifat
umum (extern), yang menjadi tuntutan perancangan sehingga mudah
dipahami secara umum. Elitist
and participative yaitu Lebih
menonjolkan pada suatu kebersamaan serta mengurangi sikap borjuis
seperti dalam arsitektur modern. Piecemal
yaitu Penerapan
unsur–unsur dasar, secara sub–sub saja atau tidak menyeluruh.
Unsur–unsur dasar seperti: sejarah, arsitektur vernakular, lokasi,
dan lain–lain. Architect
as representative and activist
yang
berarti Arsitek berlaku sebagai wakil penerjemah, perancangan dan
secara aktif berperan serta dalam perancangan.
Ditandai
dengan diledakannya kompleks rumah susun Pruitt Igoe oleh Departemen
of Housing and Urban Development Amerika Serikat (dimana bangunan
tersebut pernah mendapat penghargaan Design Award dari American
Institute of Architects) dinyatakan bahwa Arsitektur Modern telah
mati dan lahirlah arsitektur Post-Modern.Tokoh-tokoh
Post-Modern anatara lain adalah :
Michel Graves, dengan karyanya
Porland Building.
Charles Moore, dengan karyanya Piazza de
Italia.
Paul Rudolp , dengan karyanya School of Art di Yale,
1963.
Paolo Soleri, dengan kota idealnya Arcosanti, Cordes
Junction, Arizona.
Louis Kahn, dengan Salk Institute, La Jolla,
California, 1965 dll.
Gerakan
serupa muncul di Jepang yang dipelopori oleh arsitek Kisho Kurokawa
yang menyebut gerakannya dengan “Mtebolism Architecture”. Salah
satu karyanya yang monumental dan menjadi tanda gerakan ini adalah
bangunan tinggi Nagakin Capsule.
Pada
tahun 1960-1970 gerakan Arsitektur Modern mulai memperlihatkan
tanda-tanda berakhir. Berakhirnya era Arsitektur Modern ini diawali
dengan dihancurkannya Pruitt-Igoe Housing di kota St. Louis, Negara
bagian Missouri, Amerika Serikat, pada tanggal 15 Juli 1972 jam 15.32
(Jenks, 1984).Yang menjadi ciri pokok dari desain arsitektur post
modern yaitu anti rasional dan neo-sculptural, berbeda dengan
Arsitektur modern yang rasional dan fungsional.
1.3 Langgam Purna Modern
Purna
Modern merupakan pengindonesiaan dari sebutan post-modern versi Charles
Jencks. Ditandai dengan munculnya ornamen, dekorasi dan unsur-unsur
kuno (dari Pra Modern) tetapi dengan melakukan transformasi atas yang
kuno. Menyertakan warna dan tekstur menjadi eleman arsitektur yang
penting yang ikut diproses dengan bentuk dan ruang. Tokohnya antara lain
Robert Venturi, Michael Graves, Terry Farrell. Langgam Arsitektur purna
modern ini yang lebih di tonjolkan dalam fungsinya adalah fungsi–fungsi
metaforit (simbolik) dan historical. Arsitektur purna modern dimana
bentuk-bentuk tersebut menempati posisi yang lebih dominan dari pada
ruang. Arsitektur purna modern memiliki kepedulian yang besar kepada
masa silam (The Past).
1.4 Dekonstruksi
Arsitektur
Dekonstruksi tidak mengikatkan diri ke dalam salah satu dimensi Waktu
(Timelessness). Pandangan seperti ini mengakibatkan timbulnya pandangan
terhadap Dekonstruksi yang berbunyi “Ini merupakan kesombongan
dekonstruksi”. Dekonstruksi tidak ada yang dominan, tidak ada yang tidak
dominan, bentuk dan ruang memiliki kekuatan yang sama.
Dekonstruksi yang dikomunikasikan adalah :
a. unsur-unsur yang paling mendasar, esensial, substansial yang dimiliki oleh arsitektur.
b. Kemampuan maksimal untuk berarsitektur dari elemen-elemen yang essensial maupun substansial.
c. Dekonstruksi menunjuk pada kejujuran yang sejujur-jujurnya.