Selasa, 19 Januari 2016

TUGAS HUKUM DAN PRANATA PEMBANGUNAN


Kesimpulan Persentasi Kelompok

   Studi Kasus Rumah Sakit bertaraf Internasional RS. Siloam dibangun untuk keperluan jasa komersial, merupakan kawasan pesisir di daerah Hative Kecil di Kota Ambon, yang merupakan kawasan dengan memeliki beberapa vegetasi pantai seperti mangrove, ketapang pantai dan bintanggur yang kemudian di timbun dan di reklamasi pantainya merupakan daerah pembangunan RS. Siloam. Lahan tersebut dipilih oleh pengembang karena proses perijinan lebih mudah dan daerahnya strategis sebagai kawasan Rumah sakit .

    Sesuai dengan "Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993" Tentang Analisis Dampak Lingkungan, setiap Rumah Sakit terkena wajib AMDAL apabila Rumah Sakit tersebut mencakup  kapasitas lebih dari 400 tempat tidur. Dengan demikian RS. Siloam yang rencana pembangunannya 6 lantai dan tempat tidurnya lebih dari 400 maka RS. Siloam terkena wajib AMDAL.

    Metode yang digunakan dalam identifikasi Dampak Analisis Lingkungan dari RS.Siloam ini  adalah matriks dan diagram air. Penetapan kedua metode tersebut dianggap sesuai dengan objek studi, karena sifatnya yang saling menunjang dan komprehensif.


Untuk prakiraan dampak dasar dan penting menggunakan metode formal dan informal. Pada metode formal dengan penghitungan matematis, sedangkan metode informal dengan pendekatan “profesional judgement”.


    Evaluasi Dampak Besar Dan Penting Setelah diketahui hubungan sebab akibat antara komponen kegiatan dengan komponen lingkungan, selanjutnya akan dievakuasi besaran serta tingkat kepentingan dampaknya secara holistis atas komponen lingkungan yang diperkirakan mengalami perubahan yang mendasar akibat rencana kegiatan pembangunan perumahan, baik matematis maupun profesional judgement.